Sekilas, Pasar Maeklong di Thailand terlihat sama seperti pasar
tradisional lainnya, menjual buah dan sayuran. Tapi ternyata, pasar ini
adalah yang paling berbahaya di dunia. Bayangkan, lapak dagangannya cuma
2 cm dari rel kereta.
Pasar Maeklong atau yang juga biasa
dikenal dengan nama Pasar Kereta Api Maeklong adalah pasar tradisional
di Samut Songkhram, Thailand. Pasar ini dikenal sebagai yang paling
berbahaya di dunia. Bukan karena barang yang dijualnya, tapi karena
lokasinya yang sangat dekat dengan rel kereta api.
Jika biasanya
pasar hanya mengambil lahan di bantaran rel, sekitar 5-10 meter dari
rel, tapi pasar ini cuma butuh 2 meter untuk menggelar lapaknya. Bukan
hanya itu, pedagang di sini juga mendirikan tenda hingga ke tengah rel.
Lalu, bagaimana jika kereta datang?
Seperti yang detikTravel
lihat dari situs Migrationology, Kamis (3/1/2013), Pasar Maeklong
seperti akan 'membeku' saat kereta datang. Para pedangang dan pembeli
seakan sudah lihai dengan semua itu. Begitu sirine berbunyi tanda kereta
akan datang, semua bersiap. Para pembeli akan melipir ke tempat paling
aman yang jauh dari kereta. Sedangkan pedagang akan merapihkan tenda
mereka.
Uniknya, tenda yang mereka buat memang sengaja didesain untuk
bisa dilipat. Mereka hanya perlu menggotong tiang tenda jauh dari rel.
Sedangkan barang dagangannya tidak ada yang disingkirkan.
Kereta
akan berjalan pelan, sekitar 15 km/jam. Bagian bawah kereta hampir
menyentuh barang dagangan di pasar ini. Para pendagang seakan sudah
fasih menaruh barang jualannya agar tidak terkena kereta, walau hanya
dengan jarak 2 cm dari rel.
Setelah kereta melintas, para
pedagang akan menggelar lagi tenda mereka. Pembeli berdatangan,
aktivitas pasar normal kembali. Para pembeli akan menjadikan rel sebagai
jalan setapak untuk mereka, berpindah dari toko yang satu ke toko
lainnya.
Sebenarnya, sudah berulang kali pemerintah setempat berusaha
mengusir para pedangang. Tapi apa boleh buat, penjual di pasar ini
mengaku mereka sudah menempati tempat ini lebih dulu jauh sebelum rel
dibuat, yaitu pada tahun 1905.
Setiap harinya, pasar ini akan
dilalui kereta sebanyak 7 kali. Pagi hari ada 4 kereta yang lewat, dan
sisanya siang dan sore hari. Para pedangan seperti sudah hapal dengan
jadwal lewatnya kereta. Jadi, mereka sudah siap untuk merapikan
tendanya. Apakah Anda berani berbelanja di pasar ini???
»» Read More.....