Beli
ganja di supermarket? Jelas tidak ada dan tidak bisa di Indonesia. Tapi
coba ke Arizona, Amerika Serikat. Di sana, sebuah supermarket khusus
menjual ganja dengan dalih pengobatan.
Kok
bisa? Ya bisa saja, karena hukum di Arizona membolehkan ganja secara
terbatas untuk pengobatan. Jadilah Dhar Mann, pendiri supermarket ganja
weGrow mengembangkan bisnisnya. Karena ‘keunikan’ tokonya itu, ia
dijuluki Wal-Mart Ganja atau Home DePot.
“Kami
menjual produk ganja dan jasa bagi konsumen yang membutuhkan untuk
pengobatan mereka,” kata Mann. Terbukti bisnis nyerempet-nyerempet haram
ini menghasilkan. Karena Mann berencana buka toko di Oakland dan
Sacramento.
Supermarket ganja pun
bukan sekedar toko kecil. Luas bangunannya saja 21 ribu meter persegi.
Mereka menjual kurang lebih dua ribu produk terkait ganja, seperti
tanah, pupuk, saluran air, pot khusus, dan sinar khusus tanaman.
Mann
juga mempekerjakan dokter di supermarket itu agar konsumen bisa
berkonsultasi langsung. Arizona adalah negara federal ke 16 yang
mendekriminalisasikan ganja dalam batasan tertentu.
Bagaimana
caranya untuk membeli? Tentu tidak sembarang orang. Pemda Arizona
mengeluarkan kartu khusus yang sangat ketat pengawasannya bagi konsumen
yang membutuhkan ganja untuk pengobatan. Tercatat, sejak April 20111 ada
3.969 orang yang berhasil memiliki kartu khusus ini. Mayoritas adalah
kaum pria.
Pemilik kartu selain berhak berbelanja ganja, juga berhak memiliki dan menanam ganja di rumahnya.
No comments:
Post a Comment