Rumah sakit
di Amerika melakukan sejumlah penelitian terkait anak yang tidak bisa
tidur setelah sebelumnya ada bayi yang baru lahir tidak bisa tidur.
Untuk mengetahui hal tersebut, dokter menempatkan sebuah monitor di
dekat tempat tidurnya. Alat ini menggunakan teknologi medis Neranjan
(NJ) De Silva. Haley memang sempat tidak tidur ketika baru dilahirkan.
Haley Rivera tidak tidur sepanjang malam sejak ia lahir 18 bulan lalu.
Dan paling lama tertidur hanya dua hingga tiga jam dalam beberapa hari.
"Haley
pernah tidak tidur sama sekali selama 3 hari, dan saya begitu
kewalahan," kata ibu Haley Jennifer Stella, seperti dilansir Nydailynews, Selasa (26/2/2013).
Stella beberapa kali melihat Haley mendengkur tapi akan bangun dengan napas terengah-engah.
Tim kedokteran rumah sakit yang terdiri dari spesialis anak, spesialis
THT (Telinga Hidung Tenggorokan), neurologi dan psikologi membantu Haley
menemukan apa yang salah pada dirinya.
Dokter
menemukan masalah behavorial pada Haley sehingga menyebabkan insomnia.
Namun Stella dan suaminya, Edgar Rivera, masih penasaran untuk tahu apa
yang bisa dilakukan untuk membantu Haley.
Beberapa dokter menyarankan Haley untuk ikut terapi tidur. Jadi ketika
sudah waktunya semua orang tidur, Haley masih akan tetap dipantau dan
direkam pada 20 titik di kaki, kepala dan perut.
Tepat pukul 19.30 waktu setempat, semua orang bersiap-siap untuk tidur,
sementara Haley juga sudah terlihat lelah. Haley hanya menganakan flanel
macan tutul dan meringkuk di dekat boneka binatang favoritnya. Dokter
sengaja menyalakan video Micey Mouse untuk mengetahui respon dari Haley.
Hingga pukul 6 pagi, Haley kembali diperiksa pernapasannya, gelombang
otak, denyut jantung, tingkat oksigen dan berapa banyak episode yang
Haley habiskan hingga dia menahan napas.
Dokter menemukan ada gejala sleep apnea pada Haley. Sleep apnea
merupakan penyumbatan saluran napas bagian atas. Ketika seorang anak
berhenti bernapas selama beberapa detik berkali-kali sepanjang malam,
kadar oksigen ke organ akan rusak dan tidurpun menjadi sulit. Pada
akhirnya gejala ini menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi,
hiperaktif dan masalah belajar.
Dr Haviva Veler yang merupakan direktur rumah sakit tersebut mengatakan
kalau Haley memiliki kasus ringan apnea, dengan jeda napas 1,8 kali
setiap jam.
Veler
menyarankan Stella untuk menempatkan banyak dot di tempat tidur
putrinya, sehingga ketika Haley bangun, dia bisa lebih mudah menemukan
dot dan kembali tidur.
"Ketika saya melihat bayi yang baru lahir atau balita tertidur nynyak di
kereta mereka, saya pikir wow, Haley pernah tidur seperti itu. Saya
berharap dia akan bisa melakukannya mulai dari sekarang. "tambah
Stella.(Fit/Igw)
Liputan6.com
No comments:
Post a Comment