Kehebohan yang
terjadi saat Predator X diumumkan ke dunia tahun 2009 lalu. Reptil laut
raksasa itu disebut memiliki panjang 15 meter dan berat lebih dari 40
ton.
Kekuatan gigitannya empat kali lipat dari Tyrannosaurus rex (T-Rex). Ia
disebut-sebut sebagai mahluk purba paling mengerikan dan tak terkalahkan
di lautan.
Kini, tiga tahun berselang, mahluk yang disebut Predator X akhirnya
memiliki nama resmi. Juga deskripsi teknis, yang ternyata, faktanya tak
sebegitu mengerikan.
Untuk diketahui, fosil pertama Predator X ditemukan di pulau Arktik,
Svalbard. Berupa bagian ekor vertebrata, yang dielu-elukan sebagai
temuan besar. Spesimen itu kemudian tenar dengan julukan Predator X,
yang disejajarkan dengan "Monster".
Adalah tim dari University of Oslo Norwegia yang menemukan fosil dua
pliosaurus -- reptil laut berleher pendek, berahang besar di Svalbard.
Temuan pertama yang menghebohkan terjadi pada tahun 2004. Sementara
temuan kedua antara tahun 2004 dan 2012.
Dalam Norwegian Journal of Geology, palaeontolog Espen Knutsen, Patrick
Druckenmiller, dan Jørn Hurum mengumumkan nama resmi, yang kedengaran
lebih wajar dari "Predator X": Pliosaurus funkei.
Para ahli mengakui, kurangnya fosil yang tersisa dari mahluk itu hanya
menawarkan sedikit informasi tentang predator yang menduduki puncak
rantai makanan itu saat masih hidup dan berkeliaran di lautan, jutaan
tahun silam.
Ada dua spesimen Pliosaurus funkei yang digunakan sebagai dasar. Yang
pertama diberi kode PMO 214,135, yang terdiri dari fosil fragmen rahang,
beberapa tulang belakang bagian leher dan punggung, dan bagian dari
sirip depan sebelah kanan.
Spesimen, kedua yang lebih besar diberi kode PMO 214,136. Ia mencakup
bagian tengkorak belakang, cuilan tulang belakang, dan beberapa tulang
terpisah yang belum teridentifikasi.
Upaya untuk mengetahui ukuran Pliosaurus funkei dipersulit oleh fosilnya
yang tak utuh dan jauh dari lengkap. Para paleontologi hanya mampu
memperkirakan ukuran mahluk itu, dengan cara membandingkan spesimen yang
mereka miliki dengan ukuran mahluk pliosaurus lainnya.
Kedua spesimen itu diperkirakan memiliki panjang 50 kaki atau lebih dari
15 meter. Membuat pliosaurus sebagai makhluk terbesar yang pernah
ditemukan. Namun saat temuan Pliosaurus funkei diumumkan, ukuran mahluk
itu menyusut.
Paleontolog memperkirakan tengkorak lengkap PMO 214,136 berukuran antara
6 hingga 8 kaki atau 1,8 hingga 2,4 meter. Memang besar, tapi setara
dengan ukuran pliosaurus lainnya. Spesimen lainnya bahkan berukuran
lebih kecil.
Sementara, untuk membuat kisaran panjang tubuh keseluruhan masih sulit
karena fosil yang tak lengkap. Tebakan tim Norwegia, Pliosaurus funkei
memiliki panjang ekitar 33 sampai 42 kaki atau 10,05 hingga 12,8 meter,
menempatkan mereka tepat di kisaran ukuran yang sama sebagai spesimen
terbesar yang dikenal ilmu pengetahuan.
Namun jauh dari imej raksasa Predator X, Pliosaurus funkei hanya bisa
digambarkan sebagai "salah satu pliosaurus terbesar yang ditemukan
sejauh ini".
Dengan begitu banyak kesenjangan bukti, informasi tentang Pliosaurus
funkei tetap tidak lengkap. Namun, yang pasti, fosil pliosaurus Svalbard
alias Predator X itu tidak sespektakuler yang diharapkan. Para ahli
saat ini memilih untuk lebih berhati-hati menyimpulkan lebih jauh
tentang ekologi dan perilaku mahluk itu.
Sumber :
No comments:
Post a Comment