Sejak lima minggu menjelang
persalinannya, ia sudah mendiami sebuah ruang di dalam galeri seni
Microscope di Bushwick, New York. Sebuah kolam waterbirth sudah ia
siapkan di ruang berlapis wallpaper corak laut tersebut.
Bersama suaminya, Kotak sengaja
menciptakan ruang persalinan senyaman mungkin. Selain wallpaper bercorak
laut, ia menyempurnakan kesejukan alam dengan memutar kaset yang
memperdengarkan debur ombak sepanjang waktu. Foto-foto keluarga pun
melekat di sejumlah perabot seperti sarung bantal, guling, dan selimut.
"Saya berharap bahwa orang akan
melihat hidup manusia sebagai sebuah karya seni yang paling mendalam.
Karenanya, akan menjadikan persalinan, yang merupakan ekspresi terbesar
dari kehidupan, sebagai bentuk karya seni paling tinggi," ujarnya,
seperti dikutip dari Daily Mail.
Sejak
menghuni ruang persalinannya tanggal 8 Oktober lalu, puluhan pengunjung
sudah mampir di kamarnya untuk sekadar berinteraksi. Mereka
mempersilakan pengunjung untuk meninggalkan kartu identitas jika ingin
diundang dalam persalinannya kelak.
Kotak
akan memilih 15 pengunjung yang sudah mendaftar untuk melihat langsung
persalinannya. Tentunya bersama tim medis dan suaminya. "Saya belum tahu
bagaimana pertunjukan nanti, kadang-kadang sesuatu yang tak disangka
terjadi," ujarnya.
Namun, Kotak sudah membayangkan
beberapa adegan yang akan ditampilkan. Selain melahirkan di hadapan
penonton, ia berencana membersihkan diri atau mandi dengan shower di
balik tirai plastik bening, sebelum nantinya menyusui bayinya.
Sang suami, yang seorang seniman
lukis, sudah siap mengabadikan segala momentum bersejarah itu dengan
kamera video. Hanya akan ada satu kamera nantinya, karena pengunjung dan
tim medis dilarang turut mengambil gambar selama pertunjukan
berlangsung.
Bukan kali ini saja Kotak
mendesain pertunjukan yang membuat mata terbelalak. Selama 10 tahun
terakhir, Kotak rutin menggelar pertunjukan yang menampilkan kisah
kehidupannya yang paling berharga seperti reka ulang kelahiran dirinya
sendiri, saat menghadiri pemakaman kakeknya, dan saat kehilangan
keperawanan.
"Penontonnya sangat terbatas.
Marni melibatkan penonton yang dapat ia percaya, orang yang sangat
tertarik dengan karyanya dan kehidupannya," kata Jill McDermid, seorang
kurator dan pejabat di galeri seni Grace Exhibition Space, Brooklyn.
Setelah pertunjukan seni
persalinannya terwujud, Kotak sudah bersiap menggarap proyek selanjutnya
bertajuk 'Raising Baby X', yang menampilkan proses membesarkan anak
sebagai karya seni. (eh)
No comments:
Post a Comment