Rasima,
sang penjual ampo, mengatakan bahwa tidak ada resep untuk untuk
memasak tanah tersebut. Dia hanya mencari tanah yang bersih yang bebas
dari kerikil, kemudian ditumbuk dan dipadatkan sehingga berbentuk segi
empat. kemudian, dengan mengikisnya dengan stik dan membentuknya
seperti gulungan. Tanah yang sudah menggulung itu kemudian dibakar dan
diasapi selama 1 jam, lalu jadilah sebagai snack atau makanan ringan
yang siap dimakan. Rasima biasanya menjualnya dipasar dan sehari dia
bisa mempunyai penghasilan sekitar Rp 20 ribu untuk menghidupi
keluarganya.
Tuban merupakan satu-satunya tempat di dunia yang memakan tanah. Memang ada orang-orang aneh di dunia yang suka makan pasir, dan benda aneh lainnya. Tapi tidak ada yang memakan tanah panggang. Salah seorang warga Tuban mengatakan bahwa dia sudah memakan ampo sejak dia masih kecil dan ampo mendinginkan perutnya. Wah, coba ada orang yang memanggang tanah dan memakan nya di sekitar rumah di bekasi, bisa-bisa para tetangga mengira dia adalah jelamaan atau dukun sakti ya, haha.

»» Read More.....
Tuban merupakan satu-satunya tempat di dunia yang memakan tanah. Memang ada orang-orang aneh di dunia yang suka makan pasir, dan benda aneh lainnya. Tapi tidak ada yang memakan tanah panggang. Salah seorang warga Tuban mengatakan bahwa dia sudah memakan ampo sejak dia masih kecil dan ampo mendinginkan perutnya. Wah, coba ada orang yang memanggang tanah dan memakan nya di sekitar rumah di bekasi, bisa-bisa para tetangga mengira dia adalah jelamaan atau dukun sakti ya, haha.